Senin, 19 September 2011
Waspada Website Facebook Palsu
Para ahli di Symantec belum lama ini menemukan sebuah website phising baru. Website ini memiliki target para pengguna Facebook dan memiliki “tujuan” untuk memberikan rasa aman kepada pengguna Facebook. Website Facebook tersebut menyebut dirinya “Security and Privacy Update”.
Berbeda dari teknik Phising biasanya, penjahat cyber ini tidak menggunakan halaman website yang sama persis dengan aslinya. Halaman tersebut tidak meniru website Facebook yang asli. Ia muncul sebagai sebuah website alternatif yang memberikan fasilitas keamanan.
Apa isi dari website tersebut? Website tersebut menyatakan kalau pengguna Facebook ternyata rentan terhadap berbagai ancaman, termasuk pesan spam dan serangan hacker yang dapat mencuri profil Facebook mereka. Website tersebut menyarankan agar para pengguna untuk mengonfirmasikan identitas mereka dengan memberikan rincian login profil mereka, agar dapat aman dari ancaman-ancaman tersebut.
Website ini ditaruh di hosting gratisan. Kemudian, kalimat yang digunakan juga memberi kesan bahwa website tersebut terkait dengan update keamanan. URL menuju website ini adalah hxxp://security-center-update2010.******.com/logs.index2010.htm (nama domain dihilangkan).
Para pengguna Internet disarankan untuk mengikuti best practice untuk menghindari serangan phishing. Di bawah ini adalah beberapa tip dasar untuk menghindari scam online:
Jangan mengklik link yang meragukan dalam pesan email.
Cek URL dari website tersebut dan pastikan bahwa URL tersebut merek yang bersangkutan.
Ketik nama domain dari merek website Anda secara langsung ke tempat alamat browser daripada mengikuti link yang tersedia.
Selalu mengupdate software keamanan Anda, yang melindungi Anda dari phishing online.
Phising adalah sebuah teknik kejahatan di dunia maya yang membuat korbannya menyerahkan informasi pribadinya, seperti username, password, atau no pin ATM, secara tidak sadar ke si penjahat cyber. Biasanya, si penjahat cyber mendesain halaman websitenya dengan tampilan muka semirip mungkin dengan tampilan website aslinya agar si korban tidak sadar kalau sedang ditipu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa tinggalkan komentarnya yaa.....